KOMPAS.com - Memilih jurusan kuliah perlu dilakukan dengan pertimbangan matang. Salah pilih jurusan berpotensi membuat mahasiswa tidak menikmati proses kuliah, seperti kehilangan minat untuk mempelajari materi kuliah.
Kalau kamu sudah merasa salah pilih jurusan, mau mengulang kuliah lagi tentu akan memakan waktu yang lebih lama. Jadi, kuncinya ialah jangan asal mendaftar jurusan kuliah, apalagi hanya ikut-ikutan teman. Dilansir dari laman Brain Academy, ada 7 cara menemukan jurusan kuliah yang tepat.
1. Apa yang kamu suka?
Contohnya, apa yang kamu lakukan di saat senggang? Memasak, menonton anime, atau menulis? Jika kegiatan ini sering dilakukan dan membuatmu bersemangat, pilih jurusan yang berkaitan dengan aktivitas tadi. Misalnya, jurusan Broadcasting untuk yang hobi menonton dan punya cita-cita membuat film sendiri.
2. Minat dan bakat setiap orang berbeda
Bagaimana kalau kamu tidak suka menonton, memasak, menulis, dan semacamnya? Bagaimana kalau ternyata hari-hari kamu diisi dengan rebahan sambil baca buku, komik, dan lainnya? Tenang, minat dan bakat nggak melulu tentang menghasilkan karya.
Setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing, mungkin kamu belum menyadarinya. Bisa juga, kamu ternyata adalah pendengar yang baik dan sering dimintai saran ketika temanmu sedang dalam masalah? Kalau iya, kamu cocok masuk jurusan Psikologi atau Pendidikan Guru BK.
3. Riset jurusan
Malu bertanya berujung pada penyesalan. Mumpung waktunya masih ada, gali informasi sebanyak-banyaknya seputar program studi yang ingin diambil.
Luangkan waktu untuk mengobrol dengan guru BK, kakak alumni, tutor di tempat kamu bimbel. Jangan termakan mitos yang beredar, apalagi saat mendengar ledekan orang. Seperti, kamu mau masuk farmasi, diejek bakal jualan obat.
4. Riset perguruan tinggi
Selain itu, cari perguruan tinggi yang terakreditasi, memiliki fasilitas lengkap serta pengajar profesional. Ada sebagian kampus yang identik dengan jurusan tertentu, seperti London School Public Relation (LSPR) sebagai kampus swasta jurusan komunikasi terbaik. Menjelang tahun ajaran baru, beberapa universitas menyelenggarakan campus tour untuk mengajak calon mahasiswa mengenal lingkungan kampus. Di acara itu, kamu bisa bertanya seputar biaya kuliah, beasiswa, dan sebagainya.
5. Jangan terpaku dengan satu jurusan
Sah-sah saja bila kalau cukup ambisius memilih satu jurusan. Namun, jangan lupakan plan B. Apalagi, jika program studi yang kamu pilih punya passing grade yang lumayan tinggi.
Pikirkan jurusan cadangan dengan mata kuliah yang mirip dengan pilihan pertama. Misalnya, kalau nggak diterima di Manajemen, kamu bisa mendaftar ke jurusan Ilmu Ekonomi, Administrasi Bisnis atau Bisnis Digital.
6. Perhatikan biaya kuliah
Tidak kalah penting yaitu memperhatikan biaya kuliah. Pastikan kamu berdiskusi dengan orang tua agar tidak memberatkan mereka di kemudian hari.
Buat yang mau daftar lewat jalur mandiri, siapkan dana sekitar belasan sampai puluhan juta rupiah. Seleksi mandiri umumnya meminta sumbangan awal di tahun pertama perkuliahan.
7. Jangan ikut-ikutan teman
Perkara masa depan, terkadang kita takut mengambil keputusan sendiri. Menyamakan pilihan dengan teman dengan alasan agar kuliahnya tidak sendirian tentu kurang bijak. Belum tentu kamu dan mereka punya bakat yang sama. Kalau ternyata saat dijalani tidak sesuai, siapa yang mau tanggung jawab? Kenali minat dan bakat kamu, jangan mudah terbawa arus dengan lingkungan sekitar.